Tahuda.com - Agro Mopomulo kembali digelar siswa SDN 16 Anggrek pada Jumat, 5 Desember 2025, setelah mereka menyelesaikan Asesmen Sumatif Akhir Semester. Sejak pagi, halaman sekolah tampak ramai oleh aktivitas pembersihan kebun yang telah mereka garap dua pekan lalu.
Di area perkebunan kecil tersebut, jagung, rica, tomat, kemangi, dan sejumlah tanaman lain terlihat tumbuh subur. Para siswa bekerja berkelompok sambil membawa cangkul kecil dan ember, membuat suasana sekolah tampak hidup dengan aktivitas belajar berbasis praktik langsung di lapangan.
Guru pendamping kegiatan, Nur’ain Yunus, S.Pd, mengatakan bahwa program Agro Mopomulo menjadi bagian dari pendidikan karakter dan keterampilan hidup di sekolah. “Kami ingin siswa belajar menjaga lingkungan lewat tindakan nyata, bukan hanya teori,” ujarnya saat ditemui Tahuda.com.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga melatih kedisiplinan serta kepedulian siswa terhadap hasil tanam mereka sendiri. “Mereka menanam, merawat, lalu memanen. Proses ini sangat berarti bagi perkembangan mereka,” kata Nur’ain menegaskan.
Pantauan di lokasi menunjukkan siswa tampak antusias membersihkan rumput, menyiram tanaman, dan menata kembali bedengan. Aktivitas tersebut menjadi penutup produktif setelah masa asesmen, sekaligus memperkuat keterlibatan mereka dalam program sekolah berbasis lingkungan.
