Gorontalo Utara - SDN 16 Anggrek menjadi salah satu satuan pendidikan di Kabupaten Gorontalo Utara yang melaksanakan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026. Sesuai dengan jadwal dari Dinas Pendidikan, pelaksanaan ASAS Ganjil ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 4 Desember 2025.
Mengambil langkah adaptasi digital, siswa-siswi kelas 4 di sekolah tersebut mengikuti asesmen dengan moda berbasis komputer secara daring (online). Mereka mengisi soal melalui aplikasi Google Form menggunakan perangkat handphone masing-masing. Pelaksanaan asesmen ini disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan sarana prasarana yang tersedia.
Wali Kelas IV, Bapak Ishak, menjelaskan bahwa kebijakan penggunaan perangkat digital ini adalah bagian dari strategi jangka panjang sekolah.
“Kami sengaja membiasakan siswa kelas 4 untuk menjawab soal menggunakan aplikasi berbasis digital, seperti Google Form. Tujuannya adalah sebagai persiapan dini,” ujar Bapak Ishak.
Menurutnya, ketika siswa kelas 4 ini naik ke kelas 5, mereka nanti akan berpartisipasi dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Dengan membiasakan mereka menjawab soal menggunakan aplikasi dan perangkat sejak dini, diharapkan para siswa tidak lagi mengalami kendala teknis saat menghadapi ANBK yang sebenarnya.
Kepala Sekolah SDN 16 Anggrek memastikan bahwa pelaksanaan ASAS Ganjil ini telah mengacu pada ketentuan Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara, termasuk:
- Teknik Asesmen yang dilaksanakan menggunakan teknik tes.
- Moda pelaksanaan yang dipilih adalah on line atau berbasis komputer.
- Jumlah Soal yang diujikan untuk kelas 4 adalah sebanyak 25 butir, dengan alokasi waktu 120 menit atau disesuaikan.
- Kualitas Soal disusun sesuai indikator kompetensi tujuan pembelajaran (Kurikulum Merdeka) atau kompetensi dasar (KD) (Kurikulum 2013) yang telah dibelajarkan.
- Soal yang digunakan berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan memenuhi literasi serta numerasi.
Pelaksanaan ASAS Ganjil yang inovatif di SDN 16 Anggrek ini sejalan dengan arahan Dinas Pendidikan untuk melaksanakan asesmen sesuai dengan kemampuan dan kesiapan sarana prasarana yang tersedia di satuan pendidikan.
